Terjadinya kekerasan di dunia sangatlah berdampak bagi
mereka yang merasakannya,baik fisik, batin, psikis,dan perasaan trauma yang
terjadi di dalam diri mereka. Tipe - tipe kekerasan yang sering terjadi itu
seperti kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap
anak,kekerasan terhadap agama / suku / budaya. Semua merupakan sebuah bentuk
tindakan yang negatif yang tidak boleh dibiarkan dan harus ada suatu aksi dan
pencegahan. Sebenarnya kekerasan itu sendiri timbul dikarenakan pengaruh internal
dan eksternal.
* Pengaruh Internal
Biasanya kekerasan akan timbul jika lingkungan
terdekat kita melakukan tindakan-tindakan yang mengacu pada aspek kekerasan.
Lingkungan terdekat bisa seperti hadirnya keluarga kita sendiri,didikan keras
(pemukulan, menggunakan alat/tangan) akan menjadi suatu habbit (kebiasaan) yang
sejak dini kita melihatnya.Dan dari pihak diri sendiri akan membuat pola hidup
mereka melakukan tindakan kekerasan tersebut.
*Pengaruh Eksternal
Kekerasan yang timbul dari lingkungan pihak luar
(eksternal) ini terjadi ketika seseorang sudah mulai tumbuh dan dapat
bersosialisasi terhadap lingkungan luar yang baru. Apabila lingkungan
tersebut rusak dan mengacu pada sebuah tindakan kekerasan mau tidak mau kita
akan bisa dan dapat melakukan tindakan tersebut,tetapi ini balik lagi
terhadap prinsip individu ketika bertindak. Bila dilihat dari perkembangan
teknologi,media cukup berperan sebagai pengacu tindakan kekerasan baik hanya
kata-kata senonoh / kasar dalam media sosial akan menjadi timbul kekerasan
kecil ataupun bisa merambat menjadi sebuah kasus.
Upaya pencegahan kekerasan
Upaya pencegahan kekerasan
Kini tindak kekerasan menjadi tindakan alternatif manakala keinginan dan kepentingan suatu individu atau kelompok tidak tercapai. Terlebih di Indonesia, kekerasan melanda di segala bidang kehidupan baik sosial, politik, budaya, bahkan keluarga. Walaupun tindakan ini membawa kerugian yang besar bagi semua pihak, angka terjadinya kekerasan terus meningkat dari hari ke hari. Oleh karena itu, maka itu untuk mencegah semakin membudayanya tindak kekerasan. Upaya-upaya tersebut (sebagaimana dikutip Arif Rohman: 2005) antara lain:
a. Kampanye Anti-Kekerasan
Dilakukannya kampanye antikekerasan secara terusmenerus mendorong individu untuk lebih menyadari akan akibat dari kekerasan secara global. Melalui kampanye setiap masyarakat diajak untuk berperan serta dalam menciptakan suatu kedamaian. Dengan kedamaian individu mampu berkarya menghasilkan sesuatu untuk kemajuan. Dengan kata lain, kekerasan mendatangkan kemunduran dan penderitaan, sedangkan tanpa kekerasan membentuk kemajuan bangsa.
b. Mengajak Masyarakat untuk Menyelesaikan Masalah Sosial dengan Cara Bijak
Dalam upaya ini pemerintah mempunyai andil dan peran besar. Secara umum, apa yang menjadi tindakan pemimpin, akan ditiru dan diteladani oleh bawahannya. Jika suatu negara menjauhkan segala kekerasan dalam menyelesaikan suatu masalah sosial, maka tindakan
ini akan diikuti oleh segenap warganya. Dengan begitu, semua pihak
berusaha tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah yang
akhirnya membawa kedamaian dalam kehidupan sosial.
c. Penegakan Hukum secara Adil dan Bersih
Sistem hukum yang tidak tegas mampu memengaruhi munculnya tindak kekerasan. Hal ini dikarenakan perasaan jengkel manakala keputusan hukum mudah digantikan dengan kekuatan harta. Sedangkan mereka yang tidak berharta diperlakukan kasar serta tidak manusiawi. Kejengkelan melihat ketidakadilan ini mendorong munculnya tindak kekerasan. Oleh karena itu, penataan sistem penegakan hukum yang adil dan tegas mampu mengurangi meningkatnya angka kekerasan yang terjadi.
d. Menciptakan Pemerintahan yang Baik
Sebagian besar kekerasan yang terjadi di Indonesia dikarenakan cara kerja pemerintah yang kurang memuaskan. Perasaan tidak puas mendorong masyarakat melakukan tindak kekerasan sebagai wujud protes. Oleh karena itu, menciptakan pemerintahan yang baik salah satu upaya tepat dan
utama mengatasi kekerasan. Upaya ini dilakukan dengan cara menyusun
strategi dan kebijakan yang dirasa adil bagi rakyat, sehingga rakyat
dapat memenuhi setiap kebutuhan hidupnya tanpa ada perasaan tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar